Dialog Demokrasi, ISNU Bali mendukung Demokrasi yang Berkeadilan dan Menciptakan Keutuhan Bangsa
Minggu, 29 September 2024 Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Provinsi Bali menyelenggarakan Dialog Demokrasi dalam rangka Peringatan Hari Sarjana Nasional dengan tema “Dari ISNU untuk Jembrana, Bali, dan Indonesia” bertempat di Yayasan Al Mustaqim.
PW. ISNU Bali menghadirkan beberapa pembicara dintaranya Keynote Speaker Ketua PW. ISNU Bali Sahrial Ardiansyah, SHI. MH, Narasumber I Dewan Ahli PW. ISNU Bali Dr. H. Supriadi, M.Pd, dan Ketua Bawaslu Jembrana Made Widiastra.
Sahrial Ardiansyah, SHI. MH “menyampaikan bahwa demokrasi kita yang cenderung anarkis dan membutuhkan biaya yang tinggi. Sehingga kerap kali terjadi money politik atau mengandalkan uang sebagai instrumen kemenangan.”
“Hans Kelsen dalam teorinya mengatakan bahwa demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sehingga hasil demokrasi yang diharapkan oleh elemen bangsa mengacu kepada prinsip keutuhan bangsa, menciptakan keadilan, dan memberikan kesejathteraan kepada rakyat.”
Ketua Bawaslu Jembrana Made Widiastra “mengungkapkan bahwa pemilu itu sarana untuk mewujudkan cita-cita demokrasi itu sendiri. Dan pemilu dilaksanakan secara terbuka dan dipilih secara langsung.”
“Mengutip pernyataan dari Prof. Jimly Asshiddieqi tentang pilar selain trias politika sebenarnya perlu ditambah yaitu penyelenggara pemilu yang independen dengan prinsip netralitas.”
“Jembrana yang sudah ditetapakan paslon untuk calon bupati dan calon wakil bupati, dengan kesepakatan mereka melalui deklarasi kampanye damai. Itu adalah hal yang baik menurut kami.” Ungkapnya
“Sementara sosialisasi yang kami lakukan tujuannya untuk mencegah pelanggaran terlebih dahulu tanpa harus melakukan tindakan terlebih dahulu.”
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris PW ISNU Bali Imam Wahyudi, M. Pd, Ketua Panitia Syaiful Qowi, SE, Ketua IKA PMII Bali Muhamad Riza, S.Kom, Ketua Pagar Nusa Jembrana Nurul Huda, Ketua GP. Ansor Jembrana Zainal Abidin, S.Sos. M.Pd. (SA)