H. Kusnadi Abdillah, Cinta Tanah Air Itu Sunnah Rasulullah Saw
Sabtu, 14 September 2024 Ekspresi Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw tepatnya di lingkungan Banjar Pengiasan, Denpasar Barat dimeriahkan Hadrah Al Mubarok asuhan Bapak Edy S dan Ustadz Wahid.
Hadir menyampaikah mauidzhotul hasanah Kepala KUA Depasar Barat Ustadz H. Kusnadi Abdillah dengan mengutip surat Yunus ayat 107
قل بفضل الله وبرحمته وبذلك فليفرحوا هو خير مما يجمعون
“Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari pada apa yang merek kumpulkan.” (Yunus: 58)
Apakah yang dimaksud dengan rahmat dalam ayat di atas? Apakah bentuk rahmat itu? as-Suyuthi dalam ad-Durrul Mantsur menafsirkan kata rahmat dengan Surat al-Anbiya ayat 107:
وماأرسلناك إلا رحمة للعالمين
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (al-Anbiya: 107)
“Sebagaimana dikutip dari Ibnu Abbas dalam kitab tafsirnya mengatakan. Bahwa yang dimaksudkan dengan karunia Allah swt adalah ilmu, sedangkan rahmat-Nya adalah Nabi Muhammad Saw.” Ungkap Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo
Ustadz Kusnadi kembali menegaskan bahwa dalam kehidupan sosial, Rasulullah hidup bertetangga bukan hanya dengan yang muslim saja tapi juga dengan yang nasrani maupun yahudi. Rasul bergaul dengan mereka dengan akhlak mulia yang dimilikinya.”
“Satu hari Rasulullah pernah kumpul bersama para sahabat, kemudian terlihat ada rimbongan pengantar jenazah hingga melewati tempat beekumpulnya Rasulullah. Kemudian Rasulullah berdiri saat jenazah tersebut lwat. Sehingga sahabat bertanya kepada Rasul. Mengapa engkau berdiri Ya Rasul, padahal yang lewat itu adalah jenazah seorang Yahudi? Nabi lalu menjawab alaysat nafsan, bukankah dia juga seorang manusia.”
“Cinta tanah air itu bagian dari sunnah Rasulullah, dikatakan bahwa tanh air itu adalah dimana ia lahir dan dimana ia tinggal. Beliau itu adalah orang yang sangat luar biasa memiliki semangat jiwa nasionalisme.” Tegas Ketua MDS Rijalul Ansor Bali
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, dia berkata, “‘Rasulullah SAW. bersabda kepada kota Makkah, ‘Sungguh dirimu (kota Makkah) negeri yang amat indah, dan paling aku cintai, jikalau masyarakat Makkah tidak mengusirku, niscaya aku tidak akan tinggal di tempat lain selain dirimu (kota Makkah).”
“Tidak hanya kecintaan Nabi terhadap kota Makkah, Nabi juga sangat mencintai kota Madinah. Dari Anas ra. berkata; Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila pulang dari bepergian dan melihat dataran tinggi kota Madinah. Beliau mempercepat jalan unta Beliau dan bila menunggang hewan lain Beliau memacunya karena kecintaannya (kepada Madinah).” Pungkasnya
Acara tersebut dihadiri oleh Shohibul Bait Ustadz Syahrial Ardiansyah, SHI. MH, Kelihan Dinas Banjar Pengiasan I Wayan Eka Putra, Ketua STAI Denpasar Bali Dr. Sudarsono, S. Kom.I. M. Pd.I, Pengurus LTNNU Kota Denpasar Muhammad Anshari, Pengurus Jamrud Bali Ustadz Ujang Maulana.